SOLOPOS.COM - Ilustrasi luapan air banjir (Onlyhdwallpapers.com)

Banjir Bantul mengakibatkan ratusan jiwa mengungsi.

Harianjogja.com, BANTUL- Ratusan jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Bantul sejak Rabu (22/4/2015) malam hingga Kamis (23/4/2015) pagi. Berbagai infrastruktur jalan, jembatan dan bangket ikut rusak diterjang banjir.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Banjir disebabkan luapan sungai Code, Winongo, Opak dan Bedog yang melintasi Kabupaten Bantul. Air mulai meluap Rabu malam sekitar Pukul 19.30 WIB, akibat badan sungai tidak mampu menampung volume air yang terus bertambah setelah hujan mengguyur wilayah DIY.

Di Bantul, banjir mengakibatkan bencana di 17 titik yang tersebar di 10 desa mulai dari wilayah utara hingga selatan. Lebih dari 275 rumah yang dihuni ratusan jiwa terendam banjir berketinggian hingga dua meter. Mereka mengungsi di mushola dan rumah-rumah penduduk yang aman dari luapan air. Pengungsi baru mulai kembali ke rumahnya pada Rabu pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat bencana alam tersebut.

Tidak hanya memaksa ratusan jiwa mengungsi, banjir juga menerjang dan menggerus fasilitas umum seperti jalan, jembatan, bangket dan kolam ikan. Di Dusun Tegalrejo, Bawuran, Pleret Bantul jalan sepanjang 15 meter dan lebar empat meter amblas. Jalan itu memutus lalu lintas yang menghubungkan Desa Pleret dan Desa Bawuran, Kec. Pleret Bantul. Masih di wilayah yang sama, sebuah talut jembatan gantung tergerus sungai Opak.

Di Dusun Pandean, Desa Bangunharjo, Sewon yang rutin dilanda banjir, sebuah ruas jalan kampung rusak parah akibat terendam air. Kerusakan juga terjadi di saluran irigasi pertanian dan sejumlah bangket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya