SOLOPOS.COM - Warga dibantu BPBD, TNI-Polri tengah bekerjabakti menyingkirkan material sampah yang menutup akses antardusun dan merusak jembatan di Desa Siraman, akibat banjir, Kamis (12/12/2013)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULTidak hanya merendam puluhan rumah, banjir luapan Sungai Besole Wonosari juga merusak sejumlah talud bahkan akses jalan antardusun terputus.

Derasnya aliran sungai merusak jembatan yang menghubungkan Dusun Winong-Besari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul. Jembatan yang baru dicor itu mengelupas karena tidak kuat menahan aliran sungai. Jembatan tersebut juga dipenuhi sampah dan rumpun bambu yang terbawa arus.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Yusmanto, Warga Besari mengatakan, jembatan rusak saat banjir melanda sekitar pukul 18.30 WIB. Jembatan tersebut diakui warga memang terlalu pendek hanya beberapa sentimeter dari ketinggian air sungai. “Kalau banjir air di bawah jembatan mampet sehingga meluap,” ujar dia di sela-sela kerja bakti menyingkirkan sampah-sampah di sekitar jembatan.

Evakuasi material sampah yang didominasi sampah rumpun bambu dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Tim Reaksi Cepat, TNI-Polri. Hingga berita ini ditulis jembatan belum bisa dilalui. Warga yang akan melintas dari kedua dusun harus melintasi jalan lain sekitar 2,5 kilomter.

Data sementara dari BPBD rumah yang terendam air ada 45 rumah, lima rumah di antaranya yang terbuat dari gedek belum bisa ditinggali. “Kerusakan talud dan pagar-pagar rumah yang ada di bantaran sungai belum terdata,” kata Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya