Harianjogja.com, BANTUL- Arus deras sungai Progo menghanyutkan truk penambang pasir di Dusun Bendo, Desa Trimurti, Srandakan Bantul Jumat (5/12/2014) dinihari.
Pantauan Harianjogja.com di lokasi kejadian, truk tersebut hanyut sepanjang 10 meter dan tenggelam di sungai Progo. Hanya seperempat badan truk yang masih kelihatan di permukaan air.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Eko Imam, 43, supir truk menceritakan, sekitar Pukul 01.00 dini hari ia membawa truk ke lokasi penambangan sungai Progo yang biasanya kering.
Sekitar Pukul 03.00 WIB, setelah bak truk terisi pasir hingga penuh ia mulai mengemudikan truk untuk meninggalkan lokasi penambangan, namun ban truk kandas karena air sudah setinggi lutut.
Ia lalu berupaya menurunkan kembali pasir yang ada di dalam bak tersebut agar truk dapat dijalankan. Namun, sekitar setengah jam kemudian atau sekitar Pukul 03.30 WIB, saat tengah menurunkan pasir, air tiba-tiba datang dan sudah mencapai sebahu.
Truk bernomor polisi AB 8494 AK itu pun langsung hanyut terbawa arus. “Baru mengeluarkan pasir setengah bak sudah banjir diterjang arus,” ungkap Eko Imam ditemui, Jumat (5/12/2014).
Agar tidak hanyut terlalu jauh, warga menahan truk yang tenggelam tersebut dengan tali tambang. Hingga Jumat siang, truk tersebut belum dapat dievakuasi ke daratan. Imam Eko memprediksi, kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp6 juta. “Yang jelas itu harus turun mesin biayanya bisa Rp5 juta belum harga pasirnya Rp1 juta,” tutur dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
