SOLOPOS.COM - Hujan yang melanda Kulonprogo sejak Kamis (17/1/2013) menyebabkan lokasi terendam meluas di lima kecamatan, termasuk di Dusun I, Gotakan, Panjatan.Foto diambil Jumat (18/1/2013). JIBI/Harian Jogja/ MG Noviarizal Fernandez

Hujan yang melanda Kulonprogo sejak Kamis (17/1/2013)
menyebabkan lokasi terendam meluas di lima kecamatan, termasuk
di Dusun I, Gotakan, Panjatan.Foto diambil Jumat (18/1/2013). JIBI/Harian Jogja/ MG Noviarizal Fernandez

KULONPROGO — Secara keseluruhan bencana banjir di Kulonprogo telah membenamkan sekitar 150 hektare lahan pertanian di lima kecamatan. Rata-rata lahan pertanian tersebut sudah memasuki masa tanam kedua (MT 2). Di Desa Kanoman, Panjatan, sebagian besar tanaman belum dipanen.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Belum bisa memperkirakan berapa total kerugian yang dialami warga karena belum ada laporan secara lengkap. Pemerintah memperkirakan jika hujan deras masih melanda Kulonprogo maka air genangan bisa bertahan tiga hingga empat hari ke depan.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan sebenarnya untuk mengantisipasi banjir yang datang setiap tahun, telah dilakukan pembersihan enceng gondok di beberapa alur sungai tetapi masih overload karena volume atau curah hujan yang tinggi.

“Ke depan perlu koordinasi dengan pemda DIY, karena kewenangan sungai tidak hanya di Kabupaten tetapi juga pemda DIY ya harus diatasi secara permanen kemungkinan dengan melebarkan sungai dan memasang klep,” terang
Hasto.

Grafis Peta Banjir Kulonprogo

Lendah: Desa Bumirejo, Jatirejo, Wahyuharjo.
Galur: Desa Tirtorahayu.
Panjatan: Desa Gotakan, Krembangan, Tayuban, Kanoman.
Wates: Desa Bendungan.
Temon: Glagah (SMK Kelautan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya