Banjir DIY menimbulkan sejumlah kerugian.
Harianjogja.com, JOGJA — Hujan deras dan banjir yang terjadi di DIY mengancam nasib para petani. Seribuan hektar lahan pertanian di DIY terancam gagal panen akibat genangan air yang belum surut.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko Senin (20/6/2016) mengatakan berdasarkan laporan yang sudah mereka terima hujan deras mengakibatkan genangan di sekitar 1.000 hektar sawah di seluruh DIY. Genangan juga terjadi di 10 hektar lahan pertanian bawang merah di Bantul.
Sasongko menuturkan areal sawah yang tergenang air masih bisa diselamatkan asalkan air lekas surut dalam waktu sepekan. Namun untuk lahan bawang merah tak ada pilihan lain selain segera memanen tanaman yang ada. Pasalnya bila terlalu lama terendam umbi bawang merah akan busuk dan menyebabkan kerugian lebih besar.
“Semoga cuaca segera cerah setelah surut nanti yang bawang merah akan langsung dipanen,” kata dia.
Lebih lanjut Sasongko mengatakan sampai saat ini mereka belum mampu memperkirakan seberapa besar kerugian yang terjadi akibat cuaca buruk ini. Dinas Pertanian DIY juga belum tahu apakah mereka akan menggelontorkan ganti rugi untuk membantu kerugian yang dialami petani. Meskipun demikian dia memastikan kerusakan serobuan hektar lahan pertanian ini tak akan mengganggu stok bahan pangan di DIY.
Berdasarkan Peraturan Daerah no. 10/2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan DIY memiliki 35.911,59 hektar lahan pertanian pangan berkelanjutan. Lahan yang tersebar di empat kabupaten itu yang menjadi lumbung pangan DIY.
“Lahan yang tergenang itu diluar lahan pertanian yang ditetapkan Pemkab, jadi tidak akan berpengaruh terhadap stok,” imbuh dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
