Jogja
Senin, 25 Januari 2016 - 07:55 WIB

BANJIR GUNUNGKIDUL : Diterjang Banjir, Talut Sungai Pancuran Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi talut yang ambrol setinggi enam meter dengan panjang sekitar 20 meter, Minggu (24/1) Talut ini berada di Rukun Tetangga 03 Rukun Warga 01, Dusun Sumbermulyo, Desa Siraman, Wonosari.(Uli Febriarni)

Banjir Gunungkidul merusakkan talut sungai

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Akibat diterjang banjir pada Jumat (22/1/2016) sore, sebuah talut setinggi enam meter dengan panjang sekitar 20 meter ambrol. Talut ini berada di Rukun Tetangga 03 Rukun Warga 01, Dusun Sumbermulyo, Desa Siraman, Wonosari.

Advertisement

Salah seorang saksi yakni Tri Haryono, menjelaskan bahwa ambrolnya talut terjadi tidak lama setelah Sungai Pancuran meluap, hingga menyebabkan banjir di kawasan tersebut. Tri menuturkan, setelah turunnya hujan lebat dan banjir terjadi, talut kemudian ambrol. Tiang penyangga sampah daun kayu putih, yang digunakan sebagai bahan bakar produksi Tahu Sari Asih di lokasi kejadian lalu ikut patah dan jatuh ke aliran sungai.

“Sempat mengganggu, karena pabrik tahu masih beroperasi kemudian talut ambrol. Awalnya, setelah banjir memang talut ini mulai tergerus, tapi lama-kelamaan semakin tergerus,” ujarnya, Minggu (24/1/2016).

Tri menambahkan, setelah ambrolnya talut berbahan batu dan semen yang sudah dibangun setahun lebih tersebut, Kepala Desa setempat sekaligus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul sudah mendatangi lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian, dan sejumlah warga juga sudah melakukan kerja bakti di lokasi.

Advertisement

“Hanya gudang sampah daun kayu putih rusak, dan daun yang seharusnya bisa menjadi bahan bakar menjadi basah jatuh ke sungai,” terangnya.

Sementara itu dihubungi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui perihal ambrolnya talut di lokasi ini, dan menyatakan akan mengecek ke lokasi pada Senin (25/1/2016).

“Kita juga lihat, itu talut milik siapa, kalau milik PU, kita akan mencoba perbaikan menggunakan anggaran kedaruratan. Kita juga memiliki swakelola untuk perbaikan-perbaikan seperti itu,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif