Jogja
Sabtu, 23 Januari 2016 - 13:55 WIB

BANJIR GUNUNGKIDUL : Hujan Deras, Jembatan Kali Besole Sempat Terendam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat banjir yang terjadi dari luapan Sungai Besole di Dusun Besari, Siraman, Wonosari. Jumat (22/1/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Banjir Gunungkidul terjadi di wilayah Wonosari, menyebabkan air Sungai Besole meluap

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Wonosari pada Jumat (22/1/2016) berdampak terhadap meluapnya aliran Sungai Besole dan menerjang sebuah jembatan di Dusun Besari, Desa Siraman.

Advertisement

Akibatnya akses jalan yang menghubungkan Dusun Besar dengan Seneng pun terputus untuk beberapa saat.

Pantauan yang dilakukan Harian Jogja, ketinggian air di Sungai Besole telah memasuki perkarangan warga dan sedikit lagi memasuki rumah warga yang ada di bantaran sungai.

Puluhan warga pun berkumpul di beberapa titik, seperi di Jembatan Pancuran, area bermain di Taman Pancuran serta di Dusun Winong, hanya untuk melihat meluapnya sungai Besole.

Advertisement

Salah seorang warga Dusun Besari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Sutrisno mengakui luapan banjir yang terjadi kemarin merupakan yang terbesar sepanjang musim hujan ini. Warga pun teringat kejadian banjir yang melanda di akhir 2013, sehingga mereka trauma peristiwa tersebut akan terulang kembali.

“Untungnya hujan sudah mulai reda. Kalau tidak, banjir yang terjadi bisa lebih parah lagi,” kata Sutrisno kepada Harian Jogja, Jumat.

Dia mengatakan, banjir yang terjadi membuat akses jalan penghubung di dua dusun (Besari-Siraman) terputus sementara waktu. Kondisi ini terjadi karena jemabatan yang menjadi penghubung diterjang banjir. “Mudah-mudahan kontruksi bangunannya kuat. Jadi setelah air surut jembatan bisa dilalui lagi,” ungkapnya.

Advertisement

Pernyataan senada diungkapkan Marni, salah seorang warga yang melihat luapan aliran Sungai Besole. Dia berpendapat, banjir yang meluap sampai di jembatan selain dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, juga dikarenakan adanya sisa rumpun bambu yang membuat aliran air menjadi kurang lancar.

Ia pun berharap agar banjir yang terjadi segera surut, sehingga peristiwa banjir yang terjadi dua tahun lalu tak terulang kembali. “Kami was-was dan juga takut, kalau hujan tak kunjung reda akan terjadi banjir yang lebih besar lagi,” ujarnya.BANJIR GUNUNGKIDUL : Hujan Deras, Jembatan Kali Besole Sempat Terendam

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif