SOLOPOS.COM - Ilustrasi luapan air banjir (Onlyhdwallpapers.com)

Banjir Gunungkidul mungkin kembali terjadi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Ratusan siswa SMP Negeri 3 Saptosari Gunungkidul terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) di ruang kelas yang becek setelah banjir surut. Bila hujan kembali mengguyur dan mengakibatkan banjir, pelaksanaan ujian akan dipindah ke balai dusun.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kepala SMP Negeri 3 Saptosari Agus Supardiyo, berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi banjir di SMP 3 Negeri Saptosari. Opsi terbaik menurut Agus adalah merelokasi sekolah tersebut.

“Kalau mau dibuat saluran air harus dialirkan jauh. Jaraknya sekitar 300 meter dan harus menerobos jalan aspal, tentu biayanya besar. Pilihan paling baik adalah merelokasi seandainya pemerintah ada biaya,” tuturnya lagi, Kamis (1/12/2016)

Lokasi SMP Negeri 3 Saptosari secara geografis tidak menguntungkan, lantaran berdiri di lahan bekas danau. Kepala Desa Kanigoro, Saptosari Santosa mengatakan, relokasi sekolah perlu dipertimbangkan dengan matang, mengingat tidak adanya lahan strategis di dekat lokasi saat ini.

“Kalau mau pindah bisa ke lahan lain cuma jauh. Kalau jauh nanti sekolah tidak dapat murid,” kata Santoso.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rosyid mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat mengumpulkan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengkaji apakah masalah banjir tersebut dapt diselesaikan secara teknis.

“Kalau masih bisa diselesaikan secara teknis misal dibuat saluran, maka cukup diperbaiki. Tapi kalau tidak bisa diselesaikan secara teknis terpaksa direlokasi,” jelas Bahron Rosyid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya