SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur timba (JIBI/Solopos/Dok.)

Banjir Jogja, air sumur yang terkena luapan sungai diimbau diendapkan dulu.

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau warga di bantaran sungai tidak mengonsumsi langsung air dari sumur yang terkena luapan air sungai, namun lebih baik diendapkan terlebih dulu baru dimasak dan dikonsumsi.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Kami pun sudah membagikan kaporit ke warga di bantaran sungai untuk diaplikasikan ke sumur yang terkena luapan air sungai,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Jogja Yudiria Amelia, Jumat (24/4/2015).

Menurut dia, luapan air sungai bisa menurunkan kualitas air sumur karena air menjadi keruh dan dimungkinkan terjadi peningkatan jenis bakteri atau partikel yang terkandung di dalam air.

Jika air sumur dikonsumsi secara langsung tanpa melalui proses pengendapan dan diberi kaporit, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit khususnya penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna yaitu diare.

Saat ini, lanjut dia, Dinas Kesehatan Kota Jogja tengah membahas kemungkinan pelaksanaan survei kualitas air sumur usai terjadinya luapan air sungai pada Rabu (23/4/2015) di tiga sungai besar yang mengalir di Yogyakarta yaitu Code, Gajah Wong dan Winongo.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja Irfan Susilo mengatakan siap membantu puskesmas untuk melakukan pengecekan kualitas air sumur usai terkena luapan air sungai.

“Sebenarnya, pengecekan kualitas air sungai menjadi tugas dari puskesmas setempat. Jika memang diperlukan, kami siap membantu,” katanya.

Warga bantaran sungai, lanjut dia, bisa menyampaikan keluhan ke BLH apabila air sumurnya menjadi keruh atau berbau.

“Penanganannya bisa dilakukan dengan memberikan tawas atau kaporit tergantung kondisi yang ada di lapangan. Tawas untuk menjernihkan sedang kaporit untuk membantu desinfeksi,” katanya.

Ia pun meminta agar warga mengendapkan air sumur selama sehari semalam sebelum dikonsumsi. “Air pun harus dimasak hingga benar-benar matang sebelum diminum agar bakteri mati dan tidak menyebabkan sakit,” katanya.

Hujan deras yang terjadi pada Rabu (23/4/2015) malam menyebabkan tiga sungai besar yang mengalir di Yogyakarta meluap dan merendam permukiman di bantaran sungai serta menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur seperti talud dan irigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya