SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/dok)
Banjir Jogja terjadi di sekitar Kali Buntung. Banjir yang dihadapi warga Kricak merupakan banjir tahunan. Lurah Kricak telah mencoba memperluas upaya pencarian solusi terbaik penataan permukiman warga
Harianjogja.com, JOGJA-Banjir yang dihadapi oleh warga Kricak pada Senin (9/3/2015) malam, diakui merupakan banjir tahunan yang kerap dialami oleh warga yang tinggal di wilayah wedi kengser Kali Buntung, Kricak, Tegalrejo, Jogja.
Lurah Kricak, Agatha Ari Wulandari menyatakan pihaknya telah mencoba memperluas upaya pencarian solusi terbaik penataan permukiman warga wedi kengser dengan mengajak Lurah Bumijo, karena Kelurahan Bumijo berbatasan langsung dengan Kricak.
“Kami ingin masyarakat sejahtera, tetapi alam juga mendapat tempat, karena wedi kengser kan memang bukan tempat layak tinggal, warga juga mengakui itu, tapi kami masih mencari solusi,” tuturnya kepada Harianjogja.com, Selasa (10/3/2015).
Permukiman berupa rumah susun sempat akan menjadi solusi, namun setelah dilakukan sejumlah pengujian dan kajian, belum ditemukan lokasi yang tepat untuk didirikan rumah susun.
Agatha menyampaikan, kini kondisi air sungai mulai surut, sejumlah warga ada yang sudah mulai bekerja bakti membersihkan rumah mereka.
Tidak ada kerugian material dalam jumlah besar. Hanya sejumlah alat elektronik, tempat tidur dan sejumlah benda lainnya di rumah warga basah terkena air, dan dihitung menjadi kerugian masing-masing Kepala Keluarga.
“Kami sedang mengajukan bantuan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi [Dinsosnakertrans] Kota Jogja,” tandasnya.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Jogja, Hadi Muchtar mengatakan, pihaknya siap membantu segera setelah surat permohonan bantuan dari kelurahan sudah sampai, dengan dilengkapi data-data valid jumlah kebutuhan bantuan yang diajukan.