Banjir Jogja merusak infrastruktur, namun perbaikan kerusakan tersebut belum jelas
Harianjogja.com, JOGJA-Pemkot Jogja tak berani menjanjikan kepastian waktu perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Alasannya, masih menunggu persetujuan permohonan anggaran perbaikan dari Gubenur DIY.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Data yang dihimpun dari Dinas Permukiman Prasarana dan Wilayah (Kimpraswil) Jogja terdapat 16 titik talut di Sungai Gajah Wong, Code, dan Winongo yang harus diperbaiki akibat banjir.
Laporan tersebut diperoleh dari pendataan sementara di lapangan seusai kejadian. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2,7 miliar. Sebelumnya, Kimpraswil telah menganggarkan Rp1,1 miliar untuk perbaikan lima titik di Sungai Code dan Gajah Wong.
Kabid Pengairan dan Drainase Dinas Kimpraswil Jogja Aki Lukman mengatakan telah mengajukan permohonan bantuan kepada Walikota Jogja yang diteruskan kepada Gubenur DIY.
“Surat permohonan sudah kami kirim dan sudah disampaikan ke Gubenur, tetapi soal pencairan dana atau realisasnya belum tahu kapan,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Jumat (22/4/2015).
Sejauh ini, terang Aki, yang bisa dilakukannya adalah memperbaiki kerusakan pada titik yang termasuk dalam anggaran Rp1,1 miliar, meliputi, RT 53 RW 06, RT 52 RW 05 Kelurahan Mujamuju yang berlokasi di tepi Sungai Gajah Wong serta talut Surokarsan, talut Jagalan, dan talut Perumahan Wirosaban Baru yang berada di tepi Sungai Code.
“Perbaikan titik-titik tersebut sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] 2015,” sebutnya.