SOLOPOS.COM - Tanggul sementara dari material pasir yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman di Dusun Sendowo, Sinduadi, Mlati, jebol, Selasa (12/4/2016) petang. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Banjir Kali Code mengancam lima rumah di Sinduadi, Mlati, Sleman,

Harianjogja.com, SLEMAN– Banjir di Kali Code menyebabkan talut darurat yang dibangun yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman di Dusun Sendowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, jebol, Selasa (12/4/2016) petang.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

(Baca juga : BANJIR KALI CODE : Talut Darurat di Sinduadi Jebol)

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengungkapkan kondisi arus yang deras menyulitkan proses perbaikan talut sepanjang 40 meter di wilayah itu. Hal ini disebabkan kerusakan terjadi mulai dari dasar hingga bagian atas talut.

Jika area tersebut tidak dapat dikeringkan, BPBD belum bisa memperhitungkan seberapa parah kerusakan talut dan pola perbaikannya.

“Sayangnya, setelah aera ini dikeringkan, tanggul yang kami buat jebol. Kemasukan air. Harus dikeringkan lagi,” ujarnya, Selasa (13/4/2016).

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengakui perbaikan talut tersebut berpacu dengan waktu. Alasannya, selain ancaman arus deras Kali Code, banjir material vulkanik Gunung Merapi yang masih mengendap di bagian hulu sewaktu-waktu dapat memperparah kerusakan talut tersebut.

“Keselamatan warga bisa terancam. Saat ini saja ada lima rumah yang terancam imbas amblasnya talut itu,” ujar Julisetiono.

Dia menjelaskan, tanah di area talut yang rusak setiap hari mengalami penurunan. Kondisi tersebut, katanya, semakin membahayakan keselamatan permukiman di wilayah tersebut.

“Kalau area itu tidak dikosongkan, kondisinya sangat berbahaya. Karena hampir setiap saat talut amblas. Kami tidak tahu sampai kapan talut dapat bertahan,” kata Juli.

Sebelumnya diberitakan talut permanen Kali Code di Dusun Sendowo, Sinduadi, Mlati tiba-tiba ambles, Selasa (5/4/2016) siang. Sedikitnya terdapat 26 jiwa yang tinggal di RT 10 RW 56 terancam keselamatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya