SOLOPOS.COM - Longsor tebing Sungai Code di wilayah Terban, beberapa waktu lalu sampai Senin (18/4/2016) belum bisa diperbaiki karena ada bangunan diatasnya. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Banjir Kali Code, dampaknya masih coba ditangani.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Permukiman, Sarana dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja tidak dapat memperbaiki tebing longsor di bantaran sungai Code dan Sungai Winongo karena masih banyak bangunan di sekitar longsoran.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Sekarang kami pemetaan dulu, sambil melakukan pendekatan dengan warga,” kata Kepala Dinas Kimpraswil Kota Jogja, Hendra Tantular usai menghadiri acara hemat energi di Gajahwong, Educational Park, Pandean, Umbulharjo, Rabu (20/4/2016).

Menurut Hendra ada tiga titik longsor yang cukup parah dengan ketinggian 15-30 meter dan bisa mengancam bila tidak segera diperbaiki. Ketiga titik tersebut, dua lokasi di bantaran Sungai Code, yakni di Kampung Jogoyudan, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, dan Kampung Blimbingsari, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman.

Sementara satu lokasi lagi berada di bantaran Sungai Winongo, di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, tepatnya di selatan jembatan PETA. Saat ini, kata Hendra, bekas longsoran masih ditutupi terpal supaya tidak terkena air hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya