SOLOPOS.COM - Ilustrasi eceng gondok (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo menyatakan penumpukan eceng gondok pada saluran Hosairo dan Zen menjadi pemicu terjadinya dua kali banjir dalam sebulan ini.

Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo menyatakan, kondisi dua saluran irigasi utama itu kondisinya sangat memprihatinkan.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Dalam pemantauan lapangan, Untung mendapati eceng gondok tumbuh subur sehingga menyumbat aliran. Imbasnya, lantaran tidak mampu menampung limpahan air hujan, maka air pun meluber ke perkampungan dan area persawahan.

“Apalagi intensitas hujan pada Januari ini sangat tinggi. Tentu jika aliran air tidak lancar mengalir akan semakin sering pula banjir terjadi,” ujar Untung, Jumat (10/1/2014).

Ke depan Untung akan berupaya berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai Serayu Opak untuk mengupayakan pengangkatan eceng gondok dari sepanjang aliran sungai. Hal itu mengingat kewenangannya berada di instansi itu.

“Harapannya pihak Balai Besar melakukan normalisasi sungai sehingga bisa mencegah ancaman banjir,” tandasnya.

Untung menyatakan, dua kali banjir dalam rentang waktu kurang dari sebulan harus segera diwaspadai agar tidak mendatangkan kerugian lebih besar.

Banjir yang kembali melanda Kulonprogo, Kamis (9/1/2014) lalu merupakan musibah kedua dalam rentang waktu tiga pekan.

Banjir pertama terjadi 20 Desember lalu akibat hujan mengguyur selama 12 jam. Hanya saja, skala banjir pertama lebih besar dibanding banjir yang baru saja terjadi Kamis lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya