SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah terendam banjir (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Banjir Kulonprogo, petani berusaha mengatasi ladang yang terendam air.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Banjir Kulonprogo mereda, tetapi air sisa genangan pekan lalu masih merendam area sawah hingga setinggi 30 sentimeter di Desa Cerme, Panjatan, Kulonprogo. Area sawah yang biasa ditanami melon dan kedelai tersebut diperkirakan baru akan surut hingga dua pekan mendatang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan kerugian pertanian di Kulonprogo akibat banjir mencapai 2.308 hektar. Jumlah tersebut mencapai angka 25% dari total 10.297 hektar. Sejumlah tanaman yang terkena dampak yakni melon, kedelai, cabai, sawi,dan padi.

“Kerugiannya mencapai puluhan miliar rupiah,”jelasnya

Meski banjir sudah mulai surut, Bambang mengakui sejumlah komoditas tidak bisa dipertahankan.

Dispertahut juga telah melakukan pendataan seluruh kerusakan lahan dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Saluran irigasi akan dihentikan sementara dan akan dilakukan perbaikan tanggul saluran irigasi yang kini rusak dan tersumbat.

Pemkab Kulonprogojuga telah menyampaikan kerusakan dan kerugian yang dialami ke pemerintah provinsi dan pusat mengenai tindak lanjutnya. Diharapkan akan ada bantuan bagi petani yang mengalami puso meski saat ini Pemkab Kulonprogo belum bisa memberikan kepastian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya