SOLOPOS.COM - Tanggul di Sungai Seling ambrol sehingga luapan air meratakan sebuah tanah. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Banjir Kulonprogo menimbulkan kerugian harta benda.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Banjir Kulonprogo terjadi karena hujan deras yang turun sejak Sabtu (18/6/2016) sore mengakibatkan air sungai Seling meluap. Luapan ini membuat tanggul setinggi empat meter jebol dan satu rumah rata dengan tanah.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

(Baca Juga : BANJIR KULONPROGO : Tanggul Jebol, Satu Rumah Rata Tanah)

Tanggul Sungai Seling, Seling, Kebonrejo, Temon sepanjang 40 meter dan tinggi empat meter ambrol setelah diterjang banjir bandang. Akibatnya, satu rumah yang terletak tepat di sisi tanggul milik Suharinah rata dengan tanah dan hanya menyisakan beberapa buah genting dan kayu. Perabotan yang ada di dalam rumah tersebut juga hanyut terbawa banjir.

Menurut Suharinah, warga sekitar sebelumnya memperhatikan air sungai mulai meluap dan melarang Suharinas dan putranya pulang dan mengungsi ke rumah kerabatanya. Sejumlah warga juga membopong suami Suharinah yang tak mampu berjalan karena sedang sakit. Tak lama, salah satu putranya kemudian memberi tahu banjir bandang telah meluluh-lantakkan rumahnya.

Banjir juga merusak sejumlah rumah di sekitar Tanggul Sungai Seling. Air mencapai ketinggian 1 meter dan merusak sejumlah peralatan elektronik milik warga. Terlihat beberapa tembok warga retak di berbagai sisi. Sedangkan jejak lumpur tersisa di tembok warga dengan ketinggian bervariasi di seluruh ruangan.

Kepala Desa Keborejo, Slamet mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 20.00 pada Sabtu(18/6/2016). Saat kejadian, warga telah berusaha mengevakuasi diri ke titik-titik aman. Ia menjelaskan warga sebenarnya telah berencana untuk kerja bakti memberikan lingkungan pada Minggu (19/6/2016) pagi.
“Kondisi seperti ini jelas tidak bisa, harus menunggu alat berat,”jelasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Suradi mengatakan  penanganan darurat terhadap tanggul dan saluran yang rusak akan segera dilakukan. Ia menguaraikan ada tiga titik yang harus segera ditangani yakni tanggul Sungai Seling, saluran Kedundang di Girigondo yang jebol hingga 25 meter, dan jalan inspeksi saluran Kalibawang di Nanggulan yang retak dan rawan jebol.

“Akan segera kami tangani, stok seperti bronjong, karung plastik sudah tersedia di kantor KAI,”jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya