SOLOPOS.COM - Para pelajar SDN Wahyuharjo kesulitan memasuki ruangan sekolah. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Para pelajar SDN Wahyuharjo kesulitan memasuki ruangan sekolah. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Meski sudah lebih dari 24 jam, ketinggian air di beberapa tempat di Kulonprogo belum surut. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) pun belum sepenuhnya normal.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Pantauan Harian Jogja Sabtu (19/1/2013), aktivitas KBM di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wahyuharjo, Kecamatan Lendah, yang tergenang banjir, belum normal. Sebagian ruang kelas masih tergenang sehingga siswa kelas satu hingga tiga terpaksa diliburkan.

Ruang kelas yang bisa digunakan hanya kelas empat hingga enam. Meski begitu, para murid tetap diwajibkan bersekolah. Di halaman sekolah, genangan air pun masih terlihat dengan ketinggian sekitar 15 sentimeter sehingga para pelajar terpaksa mencopot sepatu sebelum masuk kelas.

Sarmini, salah soerang guru mengatakan pada Sabtu pagi seluruh siswa sempat datang ke sekolah untuk mengikuti KBM. Namun karena kondisi ruang kelas tak memungkinkan, pihak sekolah mengambil keputusan meliburkan siswa kelas satu hingga tiga.

“Tadi semua siswa sudah datang, tapi kami suruh belajar di rumah. Air masih menggenang setinggi 50 sentimeter di ketiga kelas itu,” ujarnya.

Menurut dia, banjir kali ini memang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Lima tahun silam, banjir besar sempat menggenangi seluruh ruang kelas dengan ketinggian lebih dari 60 sentimeter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya