SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi (news9.com)BANTUL—Kerugian materiil akibat hujan lebat yang mengguyur Bantul pada Minggu (1/1), diperkirakan mencapai Rp23 miliar. Terjadi kerusakan sejumlah infrasktruktur serta kerugian bidang pertanian dan perikanan.

Kemampuan Pemkab Bantul untuk penanggulangan bencana dari pos dana tak terduga hanya mencapai Rp3,7 miliar. Hal tersebut telah dilaporkan Pemkab Bantul kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang datang ke Bantul, Senin (2/1).

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

“Baru besok dibicarakan lagi,ini baru laporan saja. Yang kami laporkan kerugian hingga Rp23 miliar. Sudah tahu sendiri kan berapa kekurangannya dari yang kami punya Rp3,7 miliar,” ujar Sekretaris Daerah Bantul, Riyantono, usai bertemu Sultan.

Toni, sapaan akrabnya, belum menjelaskan secara rinci mengenai kerugian di tiga sektor tersebut. Menurut dia, hujan yang mengguyur sekitar delapan jam itu menyebabkan infrasktruktur seperti tebing dan beberapa saluran irigasi rusak.

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul menyebutkan hujan tersebut menyebabkan kerugian bagi 17 kelompok pembudidaya ikan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp438.986.500.

Adapun kerugian lainnya adalah pada budi daya ikan air tawar yang mencapai Rp323.700.00, bangunan fisik rusak dengan total 77 meter atau setara dengan Rp77 juta dan kerusakan balai benih di Barongan, Krapyak dan Sanden dengan nilai Rp5,5 juta.

Kepala Dinas Pertanian Bantul, Edy Suharyanta mengatakan, di sektor pertanian, hujan telah mengakibatkan 8.240 hektare lahan padi, bawang merah dan cabe tergenang.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya