Jogja
Selasa, 29 Maret 2016 - 03:20 WIB

BANJIR SLEMAN : Luapan Sungai akibat Disfungsi Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Banjir Sleman terjadi karena tata ruang yang tak proporsional.

Harianjogja.com, SLEMAN- Banjir akibat luapan sungai membayangi permukiman di bantaran sungai. Selain sampah, luapan sungai terjadi akibat terjadinya disfungsi bantaran sungai menjadi bangunan dan lahan permukiman.

Advertisement

Hujan deras yang terjadi pada Minggu (27//2016) petang mengakibatkan setidaknya ada tiga anak sungai di wilayah Sleman meluap. Ketiganya meliputi sungai Bedog, Buntung dan Sengkan. Dari kejadian itu, 15 rumah berdampak banjir. Di Dusun Jongkang RT 2 RW 33 Sariharjo Ngaglik Sleman ada lima rumah terdampak luapan air Sungai Buntung karena tanggul jebol. Sembilan rumah di Dusun Gemawang RT 1 RW 34 dan Dusun Mranggen RT 6 RW 27 Desa Sinduadi Mlati juga terdampak luapan air Bedog.

Akibat luapan air di sungai Sengkan, Joho, Condongcatur, Depok, sebuah tebing sepanjang 15 meter dan tinggi tiga meter ambrol. Akibat kejadian itu, bagian belakang rumah Awig Sujatmiko, 40 di RT 6 RW 59 Sengkan, nyaris roboh.

“Bagian belakang tergerus sekitar empat meter. Itu bagian dapur dan kamar mandi. Saya kawatir bagian bawah bangunan tidak kuat menahan beban,” kata Awig, Senin (28/3/2016).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif