Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Banjir menerjang sejumlah titik di Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tiga sekolah di wilayah tersebut pun terpaksa harus diliburkan dan diganti belajar secara daring di rumah.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengatakan sekolah yang terdampak banjir di Girisubo adalah SD Negeri Pucung, SD Negeri 1 Kandri di Kalurahan Pucung, dan SMP Negeri 1 Girisubo di Kalurahan Jerukwudel.
Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
“Untuk sementara ada tiga sekolah. Hingga saat ini, kami juga masih mendata adanya potensi sekolah lain yang terdampak cuaca ekstrem,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Meski tergenang, Nunuk memastikan belum ada laporan kerusakan karena baru sebatas genangan di area sekolah. tindak lanjut dari musibah ini, para siswa di ketiga sekolah belajar daring di rumah masing-masing.
“Untuk daring melihat perkembangan dari banjir. Mudah-mudahan cepat surut sehingga mulai besok [Rabu 15/2/2023] bisa kembali belajar di sekolah,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan ada sejumlah titik banjir di Girisubo. Adapun penyebabnya dikarenakan hujan deras yang mengguyur sejak Senin (13/2/2023).
Di sisi lain, luweng yang biasanya menjadi saluran pembuangan tersumbat hingga akhirnya meluap ke rumah warga hingga mengenai sekolahan.
“Luweng tidak mampu menampung air sehingga meluap ke lingkungan sekitar,” katanya.
Sumadi mengatakan terus melakukan pendataan terkait dengan dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di Gunungkidul. “Tim lapangan masih melakukan pendataan. Tapi, sampai sekarang tidak ada laporan korban jiwa,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Banjir Menerjang Gunungkidul! Sejumlah Sekolah Ditutup, Siswa Belajar dari Rumah
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
