SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Harianjogja.com, JOGJA – Uang elektronik atau e-money dinilai lebih praktis digunakan. Namun, penggunaan uang ini masih sangat minim di wilayah DIY. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY dorong mahasiswa untuk giatkan penggunaan e-money di wilayah kampus.

Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Djoko Raharto mengungkapkan potensi penggunaan e-money di Jogja sangat besar. Sayangnya, sejumlah infrastruktur pendukung layanan uang elektronik ini masih minim.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Kami sudah melakukan penelitian di beberapa perguruan tinggi di Jogja. Ada tiga universitas yang kami survei dan ternyata penggunaan e-money masih sedikit,” ujar Djoko saat ditemui belum lama ini.

Ketiga perguruan tinggi yang telah disurvei Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya.

Penggunaan e-money di wilayah kampus ini belum diaplikasikan dengan baik, lantaran infrastruktur yang belum mendukung.

“Beda dengan Jakarta, di sana masyarakat yang menggunakan e-money sudah banyak. Ini karena infrastrukturnya juga sudah mendukung,” imbuh Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya