Sawung Jabo saat mengamen di Titik Nol Kilometer Jogja, Kamis (5/9/2013).
Harian Jogja.com, JOGJA-Dukungan materiil dan moril terhadap seniman kendang, Sujud Sutrisno, yang tengah dirawat di RSUD Jogja, terus mengalir.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Setelah beberapa hari lalu sejumlah seniman Jogja menggalang dana dengan menggelar pentas di Gedung XT Square, Kamis (5/9/2013) giliran pentolan Sirkus Barock, Sawung Jabo, melakukan aksi serupa dengan cara mengamen di Titik Nol Kilometer Jogja.
Aksi yang dimulai pukul 16.00 WIB itu tak hanya diikuti oleh Sawung Jabo. Sejumlah kelompok seniman seperti Total Percusi dan puluhan siswa SMP Stella Deuce dan SMA De Britto juga hadir.
Kepada Harian Jogja.com, Sawung Jabo mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama seniman. Meski tak pernah sepanggung dengan Sujud, Jabo melihat kalau Sujud merupakan seniman jalanan yang konsisten dalam menjalani profesinya.
“Dia [Sujud Sutrisno] merupakan seniman yang sederhana dan konsisten,” kata pemilik nama Muhammad Djohansyah itu kepada Harian Jogja.com.
Jabo juga melihat Sujud telah menjadi ikon seniman jalanan Jogja. Ini tidak lain karena Sujud memiliki keunikan sebagai seniman jalanan. Selain hanya menggunakan kendang saat mengamen, Sujud, kata Jabo juga kerap menyanyikan lagu milik orang lain dengan gaya khasnya.
“Walau terkesan monoton hanya dengan ketukan kendang lagu yang dibawakan Sujud justru memiliki keunikannya tersendiri yang tidak didapatkan dari penyanyi aslinya” ucapnya.
Mengenakan topi dan kacamata hitam, Jabo tampak santai. Ia membawakan delapan lagu di antaranya ?lagu Nyanyian Langit, Di Hatimu Aku Berlindung, Badut dan beberapa lagu lain.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
