SOLOPOS.COM - Kali Opak (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Pemkab Bantul tidak menjamin adanya bantuan bagi petani dalam bencana banjir Kali Opak yang menenggelamkan lahan pertanian seluas 27 hektar dua wilayah Sanden dan Kretek. Bantuan kerugian pemerintah hanya diperuntukkan khusus untuk lahan akibat bencana alam.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dipertahut) Bantul Sri Supatmi mengatakan banjir akibat meluapnya kali Opak tidah hanya sekali terjadi. Tahun sebelumnya, banjir kali Opak sudah terjadi dan beberapa petani sekitar bukan pertama mengalaminya.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Memang tidak seluas banjir yang sekarang. Kini laporan petugas kami lahan kebanjiran mencapai 27 hektare,” ujar Sri Supatmi, Kamis (23/10/2013).

Menurut Supatmi potensi banjir lahan pertanian di kawasan muara tersebut sudah diketahui masyarakat petani setempat. Pihak Dispertahut juga sudah berkali-kali mengingatkan agar khusus petani sekitar muara bisa tanam dan panen lebih awal.

Disinggung bantuan, Supatmi tidak berani menjamin karena melihat kondisi keuangan daerah jelas tidak memungkinkan. Selama ini bantuan ganti rugi pertanian yang gagal panen hanya diperuntukkan untuk lahan yang terkena bencana alam dan puso.

Adapun banjir muara kali Opak setiap tahun terjadi. “Termasuk gagal panen akibat serangan hama juga tidak masuk bencana yang bisa tersasar bantuan,” ujarnya.

Ia menambahkan bantuan seperti gagal panen tidak dimiliki APBD Bantul. Pos tersebut hanya dimiliki pemerintah pusat melalui kementerian pertanian. Namun demikian pemerintah daerah dapat mengusulkan pusat sepanjang memenuhi kriteria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya