Jogja
Selasa, 22 Maret 2016 - 14:20 WIB

BANTUAN MODAL USAHA : Ibu Rumah Tangga Miskin akan DIberi Bantuan Modal Rp2 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil kerajinan industri rumahan di Gunungkidul (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Bantuan modal usaha akan diberikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM pada ibu rumah tangga dengan kategori miskin

Harianjogja.com, SLEMAN-Ibu rumah tangga dengan kategori miskin akan mendapatkan bantuan pembiayaan untuk berwirausaha. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan memberikan pinjaman senilai Rp2 juta kepada masing-masing ibu rumah tangga miskin.

Advertisement

Ditemui saat mengikuti kegiatan di kawasan Ring Road Barat Jogja, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menyampaikan, program pembiayaan ini mulai diinisiasi sejak November 2015. Program ini bertujuan meningkatkan derajat wanita di tingkat terbawah melalui kegiatan usaha.

“Ibu-ibu itu kan banyak waktu luangnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk usaha. Misalnya dagang telur,” kata Parman, Jumat (18/3/2016) pekan lalu.

Pembiayaan dengan bunga rendah sekitar 2% ini hanya diberikan kepada ibu-ibu dengan pendapatan USD2 perkapita per hari. Si penerima pembiayaan ini juga dapat disebut miskin produktif secara ekonomi, misalnya saja istri pemulung atau nelayan.

Advertisement

Pembiayaan ini disertai dengan pembinaan kedisiplinan, salah satunya untuk mengukur tingkat kedisiplinan mereka dalam mengembalikan pinjaman. Aspek kedisiplinan ini menjadi salah satu syarat pencairan.

“Pada awal sebelum pencairan akan dilakukan sosialisasi. Kita lihat dalam seminggu pertemuan, ibu-ibu disuruh datang jam sembilan [09.00 WIB] tepat tidak. Kalau yang tidak tepat tidak diberikan [pembiayaan],” kata dia.

Para ibu rumah tangga ini akan masuk dalam kelompok. Satu kelompok berisi lima sampai enam sub kelompok dengan jumlah anggota lima perempuan di setiap sub kelompoknya.

Advertisement

Mereka akan mendapat pembinaan rutin setiap minggu. “Harapannya supaya mereka naik [derajat]. Nantinya setelah lima tahun bisa akses bank,” kata Parman.

Pihaknya menyebut hingga saat ini ada sekitar 7.000 nasabah di Indonesia yang mengakses pembiayaan ini. PNM telah membentuk 213 cabang yang tersebar di hampir seluruh provinsi. Untuk Jogja, ada tiga cabang yang akan aktif mulai 1 April mendatang yakni di Bantul, Sleman, dan Gunungkidul. Masing-masing cabang ditargetkan mampu menjaring 3.000 nasabah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif