SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bantuan siswa miskin di Gunungkidul belum merata

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gunungkidul dinilai belum optimal. Pasalnya hingga saat ini masih tercatat ada ribuan pelajar yang belum mendapatkan bantuan biaya pendidikan tersebut.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mengatakan, hasil jaring ispirasi dari masyarakat ditemukan fakta bahwa masih banyak pelajar yang belum mendapatkan fasilitas KIP. Padahal dari sisi perekonomian, mereka masuk dalam keluarga kurang mampu, sehingga layak mendapatkan bantuan.

“Data kami sudah masuk 10.000 pelajar,” kata Suharno usai menghadiri sosialisasi KIP di Gedung DPRD Gunungkidul, Minggu (2/10/2016).

Dia menjelaskan, masih banyaknya siswa tercecer bukan hanya disuarakan oleh masyarakat, namun para guru di sejumlah sekolah juga merasakan hal yang sama. Oleh karenanya, dari jaring aspirasi ini akan diperjuangkan agar para siswa tercecer bisa mendapatkan hak yang semestinya.

“Kami bersyukur karena sudah ada 6.000 siswa yang mendapatkan bantuan KIP. Ke depannya, kami juga akan memperjuangkan 4.000 siswa lain untuk mendapatkan bantuan yang sama,” ujar Politikus PDI Perjuangan ini.

Ditambahkan Suharno, penyisiran data berbeda dengan data yang dimiliki pemerintah. Oleh karenanya, untuk menghindari dobel jaminan, data calon penerima bantuan yang dimiliki akan terus dikoordinasikan dengan Disdikpora sehingga potensi tersebut dapat diminimalisir.

“Kita saling bersinergi, karena ini demi kepentingan pendidikan di Gunungkidul,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya