Jogja
Sabtu, 3 Februari 2024 - 18:07 WIB

Bantul Anggarakan Rp129 Miliar untuk Pekerjaan Infrastruktur pada 2024

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, menganggarkan dana Rp129 miliar untuk melakukan pekerjaan pembangunan berbagai infrastruktur pada tahun 2024.

“Pada tahun anggaaran 2024 kami mengerjakan sebanyak 190 paket pekerjaan dengan total nilai mencapai Rp129 miliar,” kata Kepala DPUPK Kabupaten Bantul, Aris Suhariyanta, Sabtu (3/2/2024).

Advertisement

Dia mengatakan dari 190 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur tersebut yang masih menjadi prioritas adalah infrastruktur jalan, guna mendukung dan meningkatkan akses perekonomian masyarakat di wilayah perdesaan maupun kawasan wisata.

“Kami prioritaskan jalan, pekerjaan jalan itu ada 83 paket yang ada di Bantul. Kemudian ada juga jembatan, pemeliharaan jalan, gorong-gorong, drainase, dan sebagainya. Kalau total panjang jalan belum hitung, tapi yang jels 83 paket ruas jalan,” ujarnya.

Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan jalan rata-rata bukan membangun jalan baru atau dari yang sebelumnya belum tersambung, namun peningkatan kualitas jalan, maupun pelebaran agar lebih layak dilalui lalu lintas kendaraan.

Advertisement

“Tidak ada jalan baru, paling meningkatkan aspal, kemudian pemeliharaan dan perbaikan jalan yang rusak. Juga termasuk akses jalan ke wisata, jalan ke sentra ekonomi dan sebagainya yang sudah ada di data kita,” katanya.

Dia mengatakan, paket pekerjaan jembatan keduanya berada di wilayah selatan Bantul yaitu Kecamatan Sanden untuk mendukung perekonomian masyarakat maupun pariwisata kawasan selatan.

“Dua paket pekerjaan jembatan itu ada di Mriyan wilayah Kelurahan Srigading, Sanden, dan jembatan di Bantulan yang ada di wilayah Sanden-Sorobayan ,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan, untuk pembangunan gedung perkantoran, pada 2024 tidak ada paket pekerjaan, karena organisasi perangkat daerah (OPD) ini juga mengalami refokusing anggaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif