Jogja
Kamis, 6 Agustus 2015 - 16:20 WIB

BANTUL EKSPO : Jumlah Pengunjung Mencapai 630.000 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stan DPRD Kabupaten Bantul di Bantul Ekspo (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Bantul Ekspo 2015 diklaim sukses karena jumlah pengunjung mencapai 630.000 orang selama sembilan hari digelar

Harianjogja.com, BANTUL-Selama 9 hari digelar, lebih dari 630.000 pengunjung sambangi Bantul Ekspo 2015. Digelar di Pasar Seni Gabusan, event tahunan itu mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Bantul.

Advertisement

Diakui Ketua Panitia Andy Sulistyo, seperti pada gelaran tahun-tahun sebelumnya, pihaknya memang tidak mematok target dalam bentuk nominal rupiah di event Bantul Ekspo.

Target yang dipatoknya justru adalah jumlah peserta dan nilai lebih yang diperoleh peserta itu. “Dan syukurlah, target itu saya rasa bisa tercapai,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (8/5/2015).

Ia mengklaim animo masyarakat terhadap gelaran Bantul Ekspo kali ini memang cukup tinggi. Setidaknya rata-rata jumlah pengunjung setiap harinya, bisa mencapai 70.000 orang pengunjung. “Biasanya mulai ramai itu mulai pukul 15.00-21.00,” katanya.

Advertisement

Dalam event itu, setidaknya 178 stan terisi penuh hingga acara penutupan, Rabu (8/5/2015) malam. Memang, ia sengaja membagi antara stan khusus instansi pemerintahan dan stan khusu komersil. Selain itu, ia juga memisahkan lokasi antara yang stan dan non-stan.

Dijelaskannya, untuk instansi pemerintahan, pihaknya memberikan fasilitas satu unit stan secara cuma-cuma. Hanya saja untuk beberapa stan kecamatan yang memiliki jumlah desa cukup banyak, pihaknya memberikan kelonggaran 2-3 stan secara cuma-cuma.

“Tujuannya adalah untuk memaksimalkan mereka dalam memamerkan potensi masing-masing daerah,” katanya.

Advertisement

Jika ada instansi yang ingin memnambah stan, pihaknya mematok harga sewa stan sebesar Rp800 ribu per unitnya. Tentu saja, jika dibandingkan dengan acara serupa yang digelar kabupaten lain, tarif itu memang tercatat lebih murah.

“Tarif itu juga kami bebankan sama dengan yang stan komersil. Sedangkan yang non stan dikelola sendiri oleh PSG [Pasar Seni Gabusan],” ucapnya.

Tingginya animo masyarakat itu diakui oleh Sutarmi, pemilik stan kerajinan dalam event itu. Diakuinya, sejak membuka stannya di hari keempat Bantul Ekspo, ia merasakan adanya peningkatan pendapatan dari hari ke hari.

Diakuinya, dalam sehari, pendapatan bersih sebesar Rp500.000-Rp1 juta. Menurutnya, pendapatan itu terbilang besar, mengingat jam bukanya yang relatif singkat per harinya. “La wong saya itu mulai buka pukul 17.00-21.00 saja,” kata ibu rumah tangga asal Wijirejo, Pandak ini.

Advertisement
Kata Kunci : Bantul Ekspo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif