SOLOPOS.COM - ilustrasi kerajinan dari Bantul (JIBI/Harian Jogja/Antara)

ilustrasi kerajinan rotan dari Bantul (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL – Bantul Ekspo (BE) 2013 yang digelar di Pasar Seni Gabusan ditutup pada Sabtu (31/8/2013) malam.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Penutupan BE di hari kedelapan oleh Asisten Sekda Bantul, Suyoto berlangsung ramai dihadiri masyarakat hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan jalan Parangtritis, tepatnya mulai pertigaan Tembi sampai perempatan Manding.

Dalam sambutannya Sunyoto mengatakan ajang BE telah mampu menunjukkan prestasi sekaligus menjadi identitas daerah. Kegiatan ini bukan sekadar memenuhi harapan masyarakat sebagai ajang rekreasi keluarga dan hiburan, melainkan mengangkat produk lokal Bantul sekaligus mendorong pariwisata baru.

“Ke depan Bantul Ekspo lebih dikembangkan lagi. Bantul ekspo diharapkan mampu menampilkan berbagai produk inovasi dan kreasi masyarakat selain produk kerajinan yang sudah ada selama ini,” ujar Sunyoto seraya menyetui apabila tahun depan kegiatan BE mendapat lebih anggaran.

Sunyoto juga mengharapkan BE menjadi parameter bagi upaya pelestarian seni budaya kabupaten Bantul. Penampilan seni dan budaya agar lebih diperbanyak sehingga lebih mampu mengakomodir kelompok seni yang selama ini sudah jarang kabarnya.

Penutupan BE juga diakui belum mampu memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung terbukti masih banyaknya pengunjung mengadukan kehilangan barang berharga dengang maraknya aksi pencopet. Beberapa tas pengunjung sobek dan barang seperti dompet berisi uang dan surat berharga raib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya