Jogja
Rabu, 17 Agustus 2016 - 12:10 WIB

BANTUL EXPO : Sekda Bakal Evaluasi Kinerja Humas Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stan tenda yang tidak ada dalam denah acara Bantul Expo 2016 dan tidak dikelola oleh panitia masih banyak berdiri, Senin (8/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Bantul Expo sampai saat ini masih menjadi sorotan

Harianjogja.com, BANTUL– Sekda Bantul menegaskan bakal mengevaluasi kinerja Humas Pemkab terkait karut marut penyelenggaraan Bantul Expo 2016.

Advertisement

(Baca Juga : BANTUL EXPO : Polisi Fokus pada Pungli, Bagaimana dengan Stan Siluman?)

Sekda Bantul Riytantono menyatakan telah mendengar kabar tidak sedap ikhwal penyelenggaraan Bantul Expo beberapa tahun terakhir. Seperti adanya stan simulan yang muncul di lapangan padahal tidak tercantum dalam denah resmi Bantul Expo, serta kabar mengenai pungutan ke peserta pameran yang ditengarai masuk ke pegawai Humas.

“Saya juga punya mata dan telinga di mana-mana,” kata Riyantono kepada media ini Senin (15/8/2016).

Advertisement

Terkait hal itu kata dia, dirinya bakal meminta klarifikasi pada Humas Pemkab selaku penyelenggara Bantul Expo.

“Itu sudah jadi target kami mengevaluasi penyelenggaraan Bantul Expo,” papar dia.

Riyantono mengatakan, setiap hal dalam penyelenggaran Bantul Expo harus transparan. Misalnya jumlah stan yang berdiri harus jelas sesuai dengan denah, begitu pula setiap pungutan yang ditarik oleh panitia dari peserta pameran baik pemilik stan maupun Pedagang Kaki Lima (PKL).

Advertisement

Sejatinya kata dia, tidak masalah apabila ada pemasukan bagi panitia dari pelaksanaan Bantul Expo selama ada dasar hukum serta jelas nilai dan peruntukannya.

“Poinnya semua harus transparan. Uang itu berapa, untuk apa, siapa dan dasar hukumnya apa. Itu saja. Hasil akhir evaluasi adalah perbaikan,” tegas Toni sapaan akrab Riyantono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif