SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerangan jalan umum (JIB/Bisnis/Rachman)
BANTUL–Warga Bantul mengeluhkan gelapnya sejumlah ruas jalan pada malam hari karena keterbatasan penerangan jalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan lampu jalan.
Pemkab hanya mampu merealisasikan sebanyak 20% dari total kebutuhan penerangan mencapai 9.000 unit. Saat ini ketersediaan hanya 2.600 lampu jalan. Kekurangan mencapai 6.400 lampu.
“Kebutuhan PJU [Penerangan Jalan Umum] untuk seluruh jalan di Bantul memang cukup tinggi. Kita mengalami keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Jadi belum bisa mewujudkan semua wilayah bantul terang benderang,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Agus Yuli Harwanta, Selasa (9/4).
Diakui Yuli, kebutuhan pengadaan LPJU untuk tiap lokasi cukup besar. Tiap satu unitnya dibutuhkan sekitar Rp10 juta. Nilai itu belum biaya pemeliharan.
Yuli juga menyebut Dinas Perhubungan Bantul baru pertama kalinya menangani persoalan penerangan jalan umum sejak tahun 2011 lalu persoalan tersebut masih menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
“Artinya baru efektif melakukan pengadaan di tahun 2012,” tambah sekretaris Dishub Gatot Sutejo.
Rencana pengadaan di tahun ini terbagi dalam dua tahap pengadaan. Tahap pertama sebanyak 77 unit untuk diratakan di 17 kecamatan mendasar sakla prioriotas.
Diakui Gatot sampai triwulan tahun ini banyak masyarakat mengajukan permohonan untuk mendapatkan tambahan PJU.