SOLOPOS.COM - Ilustrasi keuangan keluarga (Forgescom.net)

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul mengklaim telah mengelola dana bergulir yang dipinjamkan untuk pedagang pasar tradisional setempat sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (bpk).

“Rekomendasi dari BPK bahwa setiap dana pinjaman yang dikembalikan langsung dimasukkan ke kas daerah untuk kemudian digulirkan lagi,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Hermawan Setiadji, Jumat (11/10/2013).

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Menurut dia, mekanisme seperti itu sudah diterapkan Bantul sejak setahun terakhir, dan dinilai efektif untuk meminimalisir perputaran dana bergulir yang tidak jelas, karena dari segi pengawasan akan lebih mudah.

Bahkan mekanisme seperti itu sudah dituangkan dalam peraturan daerah (Perda) yang ditindaklanjuti melaui Peraturan Bupati (Perbup), sehingga mempunyai payung hukum dan mengikat bagi pihak terkait.

Ia mengatakan, program dana bergulir untuk para pedagang pasar tradisional sudah dijalankan sejak 2008 lalu, namun awalnya masih dikelola secara tidak terorganisir atau dipinjamkan dari pedagang satu ke yang lain jika sudah dikembalikan.

“Pada periode 2008 lalu perputaran dana pinjaman bergulir sempat ‘bundet’ [tidak jelas], karena tidak terkontrol, namun setelah ada perubahan mekanisme, pengawasan lebih mudah bahkan jarang ada tunggakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya