SOLOPOS.COM - Ilustrasi layang-layang hias (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Tidak butuh musik, sendaren akan berbunyi saat layang-layang sudah diterbangkan

Harianjogja.com, BANTUL—Layang-layang khas Jogja, Bapangan, akan dilombakan dalam Bantul Kite Festival 2017 yang merupakan lomba bertaraf nasional.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Layang-layang tradisional tersebut merupakan salah satu dari empat kategori yang dilombakan yaitu kategori tradisional mancungan, dua dimensi, tiga dimensi dan train naga. Bantul Kite Festival 2017 akan dilangsungkan di wilayah Pantai Parangkusumo pada Minggu (30/7/2017).

Ketua penyelenggara, Harjono, memprediksi akan ada 40 kelompok pelayang yang berpartisipasi dalam Bantul Kite Festival kali ini, yakni 30 kelompok pelayang nasional dan 10 berasal dari DIY. Kategori tradisional dan train naga menjadi salah satu daya tarik pada penyelenggaraan festival kali ini.

Setiap layang-layang Bapangan khas Jogja biasanya dilengkapi dengan sendaren yang dapat menghasilkan bunyi nyaring saat tertiup angin. “Tidak butuh musik, sendaren akan berbunyi saat layang-layang sudah diterbangkan,” katanya, Senin (24/7/2017).

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Bantul, Bangun Rahina, mengatakan selain karakteristik angin yang menantang, Parangkusumo juga dipilih guna mendongkrak kunjungan wisata ke destinasi tersebut.

Menilik data penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, rata-rata kunjungan wisatawan dapat meningkat hingga 25%. “Diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, misalnya ada persewaan layang-layang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya