Jogja
Selasa, 12 Juli 2011 - 16:21 WIB

Bantul masih butuh 620 guru SD

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Rencana Pemkab Bantul menghentikan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dianggap bakal berdampak buruk pada keberlangsungan pendidikan khususnya SD. Badan Kepagawaian Daerah (BKD) mencatat, hingga 2014 nanti, Bantul masih membutuhkan sedikitnya 620 guru SD yang harus dipenuhi dari perekrutan CPNS.

Kepala BKD Maman Permana kepada wartawan, Selasa (12/7) menyatakan, jumlah kebutuhan tenaga pengajar sebanyak 620 orang tersebut berdasarkan data PNS yang pensiun mulai 2011-2014. Jumlah tersebut diperkirakan membengkak karena belum termasuk guru yang meninggal atau berhalangan karena sakit.

Advertisement

“Untuk tahun ini misalnya paling banyak butuh guru di wilayah seperti Kecamatan Kasihan sebanyak 16 orang, Sedayu 11 orang, itu sudah kami hitung berdasarkan guru yang pensiun,” terangnya. Padahal menurut dia, untuk mengangkat guru honorer yang dibiayai APBD, dilarang pemerintah pusat. Adapun sekolah yang mengangkat guru kontrak juga terbatas mengingat, kemampuan keuangan sekolah.

Maman menambahkan, Bantul juga kerap mendapat limpahan atau mutasi guru dari Gunungkidul. Namun tahun ini daerah itu menyetop limpahan guru ke daerah lain.

“Dulu kan banyak misalnya guru PNS di Gunungkidul pindah ke Bantul karena rumahnya di Bantul atau terlalu jauh dengan Gunungkidul. Tapi mulai tahun ini disetop. Karena Gunungkidul juga pasti kekurangan guru bila banyak yang pindah,” katanya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif