Jogja
Kamis, 23 Januari 2014 - 18:26 WIB

Bantul Masih Kekurangan Hotel

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

Harianjogja.com, BANTUL-Kabupaten Bantul sampai saat ini masih mengalami kekurangan hotel untuk mendukung sektor pariwisata.

Pasalnya setiap akhir pekan kunjungan wisatawan ke Bantul melonjak. Akibatnya, Pemkab Bantul kerap tidak berdaya mengatasi pengunjung yang ingin menginap karena sejumlah hotel di Jogja sudah penuh.

Advertisement

“Untuk Bantul masih kekurangan hotel. Jumlahnya masih terbatas. Banyak pengunjung yang akhirnya tidak tertampung dan menginap di hotel di daerah lain,” kata Kepala Bidang Pemasangan dan Kemitraan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Catarina Issri Putranti, Selasa (21/1/2014).

Menurut Catarina, saat ini jumlah hotel di Bantul yang layak dan telah terdaftar hanya 145 unit berada di kawasan objek wisata Parangtritis dan daerah pinggiran Bantul seperti di Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Jumlah tersebut sudah termasuk home stay.

Tetapi ini belum mencukupi kebutuhan ideal dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus bertambah.

Advertisement

Ia mengatakan, prospek usaha hotel di Banguntapan, Sewon, dan Kasihan ini masih cukup terbuka. Terlebih, imbuh Catarina, ketiga wilayah tersebut menjadi perbatasan Bantul dengan pusat kota.

Diakui Catarina, selama ini banyak rombongan pelajar yang kesulitan untuk bisa menginap di Bantul sambil menuntaskan kunjungannya seperti di Jalur Wisata Pantai Parangtritis seperti sentra kerajinan kulit di Manding. Sentra kerajinan di Krebet Pajangan, makam raja, sentra kerajinan batik dan wayang kulit di Imogiri, bahkan di sentra gerabah di Kasongan.

“Tentu ini semua harus cepat ditangkap pemkab agar pelayanan pengunjung bisa lebih optimal untuk ikut mendulang pendapatan daerah,” tambah Catarina.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif