Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten bantul terus mengupayakan penguatan koperasi di wilayah ini dengan memberikan bantuan permodalan.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, pemerintah terus berupaya memperkuat soko guru ekonomi rakyat tersebut dengan menggulirkan bantuan modal.
Pada tahun ini sedikitnya Rp800 juta dana dari APBD dianggarkan untuk koperasi. Nominalnya terus berfluktuasi setiap tahun. Pada 2011 misalnya, dana untuk koperasi digelontorkan hingga Rp1 miliar sedangkan pada Rp2012 turun menjadi Rp700 juta.
“Sebenarnya setiap tahun terus kami upayakan untuk ditambah,” katanya, Kamis (23/8/2013).
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto mengatakan Pemkab akan lebih mengutamakan kualitas koperasi bukan kuantitasnya. Asal, setiap satu koperasi memiliki banyak anggota.
Saat ini tercatat lebih dari 30.000 orang menjadi anggota koperasi di Bantul, dengan pertumbuhan lembaga koperasi sebesar 4-5% per tahun.
“Tidak masalah jumlah koperasinya sedikit asal anggotanya banyak. Sekarang saja pembukaan koperasi sudah diperketat minimal anggota dua puluh orang,” imbuhnya.