SOLOPOS.COM - Ilustrasi Anggaran (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bantul punya anggaran untuk belanja Pemerintah sebesar Rp738, masyarakat diminta mengawasi pengadaan barang dan jasa

Harianjogja.com, BANTUL– Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini bakal membelanjakan dana senilai Rp738 miliar untuk pengadaan barang dan jasa. Masyarakat diminta mengawasi pengadaan barang dan jasa dari kebocoran anggaran dan praktek korupsi.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Pengadaan barang dan jasa tercatat sebanyak 3.466 paket pengadaan, baik pengadaan melalui lelang maupun penunjukan langsung.

Sekda Pemkab Bantul Riyantono menyatakan, untuk pengadaan barang melalui lelang atau tender harus selesai maksimal Maret.

“Itu selesai Maret yang mengatur Kepres [keputusan presiden], supaya bisa mempercepat pembangunan,” jelas Riyantono, baru-baru ini.

Dari Rp738 miliar biaya pengadaan barang, sebagian besar digunakan untuk proyek infrastruktur seperti jalan yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Pembangunan jalan rata-rata menelan biaya lebih dari Rp1 miliar.

Riantono menambahkan, proses pengadaan barang melalui lelang saat ini lebih transparan karena dilakukan secara online atau electronic procurement (e-proc). Sistem online dapat meminimalisir praktek korupsi anggaran.

Kendati demikian ia tetap meminta masyarakat mengawasi proses belanja barang dan jasa untuk pembangunan tersebut. “Silakan masyarakat mengawasi, proses pengadaan barang bisa dicek melalui sistem online,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya