Realisasi program Upaya Khusus Setiap Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) tahun 2017 di Bantul melampaui target
Harianjogja.com, BANTUL – Realisasi program Upaya Khusus Setiap Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) tahun 2017 di Bantul melampaui target.
Pada tahun 2018 ini Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Dipertautkan) Bantul mematok target 23.000 perkawinan sapi baik itu dengan metode Inseminasi Buatan (IB) maupun Intensifikasi Kawin Alam (Inka).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Diperpautkan Bantul, Joko Waluyo, selain UPSUS SIWAB, untuk mencapai swasembada daging di tahun 2020 juga digencarkan sosialisasi terkait pelarangan pemotongan sapi betina produktif.
Dalam sosialisasi tersebut Diperpautkan Bantul bekerja sama dengan Bhabinkamtibnas di seluruh Bantul. “Sosialisasi dilakukan terutama pada kelompok ternak yang populasi ternaknya lebih dari 50 ekor,” kata Joko saat ditemui Harianjogja.com, (2/1/2018).
Sebelumnya, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan berharap Bantul dapat memiliki data jumlah sapi produktif untuk memudahkan pengawasan. Terkait harapan tersebut, Joko mengatakan Diperpautkan sudah memulai sejak tahun lalu.
Tercatat dari 10 Puskesmas Hewan (Puskeswan) ada 20.000 sapi betina produktif dari 55.000 sapi betina. Saat ini daging sapi di DIY telah dipasok sebanyak 70 persen dari Bantul, oleh karena itu untuk swasembada daging sapi, Diperpautkan Bantul optimis.