SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul optimistis target produksi benih ikan kelompok dan unit pembenihan rakyat sebanyak 225 juta selama 2014 tercapai.

“Kami tetap optimistis target produksi benih ikan 2014 sebanyak 225 juta akan tercapai, meskipun sempat terganggu akibat hujan abu pascaerupsi Gunung Kelud,” kata Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Subiyanto Hadi di Bantul, Sabtu (1/3/2014).

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Menurut dia, setidaknya hujan abu vulkanik pascaerupsi Gunung Kelud, Jawa Timur beberapa waktu lalu mengakibatkan sekitar 400.000 benih ikan milik kelompok pembudidaya mati karena kesulitan bernafas akibat air kolam terlalu pekat.

Namun, jika dibandingkan dengan produksi benih ikan dalam setahun, kematian benih tersebut hanya sebagian kecil, atau kurang dari 10% dari produksi benih selama 2013 yang terealisasi sekitar 200 juta.

“Kematian ikan akibat abu vulkanik itu terjadi di sebagian kecil kelompok unit pembenihan rakyat (UPR), sementara di Bantul ada sebanyak 847 kelompok, sehingga sebagian besar tidak terganggu,” katanya.

Menurut dia, kelompok pembudidaya benih ikan yang menjadi korban bencana karena benih mati itu karena terlambat mengganti atau mengalirkan air kolam untuk mengurangi kepekatan setelah kejatuhan abu vulkanik itu.

“Beberapa saat setelah kejadian (hujan abu) kami langsung menghubungi kelompok agar mengganti air kolam terutama kolam pembenihan, karena ikan yang sudah berumur sekitar satu bulan, bisa tahan,” katanya.

Pihaknya juga memastikan bahwa empat Balai Benih Ikan (BBI) binaan DKP Bantul yang tersebar di sejumlah kecamatan, tidak terpengaruh bahkan tidak dilaporkan ada kematian akibat bencana alam tersebut.

Oleh sebab itu, lanjutnya, diupayakan BBI tersebut terus melakukan koordinasi dengan UPR maupun kelompok pembudidaya benih ikan untuk terus meningkatkan produksi benih, agar kebutuhannya bisa dipenuhi.

“Sampai saat ini kami juga belum mendapat keluhan dari kelompok yang kesulitan pengembangbiakan benih ikan, bahkan di antaranya tetap eksis menjual ke luar daerah,” kata Subiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya