SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan tujuan transmigrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2014 akan mengusulkan untuk menambah jumlah kuota kepala keluarga guna mengikuti program transmigrasi.
“Tahun ini kami inginkan ada peningkatan kuota transmigran, karena kuota yang diberikan dari pusat sebanyak 29 kepala keluarga (KK), makanya akan diusulkan untuk ditambah,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Susanto, Kamis (13/3/2014).
Menurut dia, penambahan kuota transmigran dilakukan karena minat warga Bantul untuk mengikuti program transmigrasi ke luar Jawa cukup tinggi sehingga banyak yang daftar tunggu.
“Kalau dari segi anggaran pemerintah daerah siap, karena setidaknya tahun ini dianggarkan untuk pemberangkatan kepada 100 KK, makanya kalau hanya untuk 29 KK, jatahnya sisa banyak,” katanya.
Ia mengatakan, sedikitnya kuota transmigran untuk tahun ini karena berdasarkan informasi yang diterima dari pemerintah pusat bahwa lokasi tujuan transmigran yang sudah direncanakan sebelumnya dilaporkan belum siap ditempati.
“Awalnya disampaikan kuotanya sekitar 50 KK, namun informasi terakhir yang kami terima berkurang menjadi 29 KK, karena dua lokasi di Provinsi Sulawesi Selatan dan Aceh tahun ini untuk sementara tidak menerima karena kesulitan lahan,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mengupayakan lokasi baru untuk tujuan transmigrasi, agar nantinya paling tidak bisa direalisasikan sesuai kuota yang direncanakan 50 KK.
“Kami mengharapkan ada kabar baik dari Jakarta (pemerintah pusat) terkait lokasi baru untuk transmigrasi, nantinya kami akan melobi dengan teman-teman di Jakarta untuk meningkatkan kuota transmigran,” kata Susanto.