GUNUNGKIDUL—Petugas satuan pengamanan (satpam) yang bekerja di kantor pemerintah maupun instansi swasta di Gunungkidul dinilai banyak yang belum menguasai kemampuan standar pengamanan. Separuh dari 313 orang satpam yang tercatat di Gunungkidul dianggap hanya mengandalkan teknik pengamanan otodidak dan tak banyak mendapatkan pembekalan.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
“Baru sekitar 50 persen satpam di Gunungkidul yang memang sudah terlatih dan terdidik pembekalan standar pengamanan berikut tekniknya,” kata Kepala Satuan Bina Masyarakat (binmas) Polres Gunungkidul AKP Sugiyanto didampingi Kepala Bagian Operasi (KBO) Sat Binmas Aiptu Sudarsih di ruang kerjanya, Jumat (13/1).
Menurut Sugiyanto, satpam belum terdidik itu banyak dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) atau pun pegawai honorer daerah yang ditugaskan menjaga keamanan lingkungan sekolah atau instansi pemerintahan.
Belum lama ini satuan Binmas Polres sudah melakukan supervisi dengan sejumlah pihak pengguna jasa satpam di Gunungkidul untuk langkah koordinasi dan pendataan. Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pembekalan tentang materi-materi standar pengamanan.
Pengamanan kantor pemerintah dan instansi swasta di Gunungkidul menggunakan jasa satpam, diakui cukup membantu kepolisian untuk langkah koordinasi menghadapi kemungkinan gangguan kamtibmas. “Namun akan lebih bagus lagi mereka menguasi teknik-teknis standar pengamanan serta mengantongi sertifikat agar sewaku-waktu harus menghadapi kemungkinan ada gangguan kamtibmas yang muncul akan lebih sigap,” pungkas Sugiyanto.(Harian Jogja/Endro Guntoro)