Jogja
Kamis, 13 Desember 2012 - 16:14 WIB

Banyak Suami Tak Tanggung Jawab, Angka Perceraian GK Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (spiritislam.net)

Ilustrasi (spiritislam.net)

GUNUNGKIDUL—Angka Perkara perceraian di Gunungkidul pada 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011. Tidak ada tanggung jawab dalam keluarga yang menjadi penyebab utama perceraian di kabupaten ini.

Advertisement

Berdasarkan data Pengadilan Agama Wonosari, jumlah perkara perceraian yang diterima sebanyak 1361 pada tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2012, sampai bulan November, perkara yang diterima sebanyak 1396.

Panitera Muda Hukum PA Wonosari Siti Hariyanti mengatakan penyebab utama perceraian itu adalah tidak adanya tanggung jawab. “Penyebab kedua tidak adanya keharmonisan,” kata Siti kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/12/2012).

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab perceraian. Penyebab pada tahun 2011 juga tidak jauh berbeda dengan tahun 2012. Ditilik dari jumlahnya, perkara cerai gugat lebih banyak daripada cerai talak.

Advertisement

Pada tahun 2011, perkara cerai gugat yang diterima PA Wonosari sebanyak 993. Sedangkan perkara cerai talak hanya 458. “Kalau perkara cerai gugat itu yang mengajukan istri. Kalau cerai talak itu suami,” kata Siti.

Sedangkan pada tahun 2012, sampai bulan November, perkara cerai gugat yang diterima sebanyak 973, sedangkan perkara cerai talak sebanyak 423. “Biaya sidang tergantung radius,” kata Siti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif