SOLOPOS.COM - Suasana Musda III PPAD DIY di sebuah resto di Jalan Tamansiswa, Kota Jogja, Rabu (19/4/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) DIY menyatakan komitmennya untuk tidak terjun ke politik praktis

Harianjogja.com, JOGJA – Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) DIY menyatakan komitmennya untuk tidak terjun ke politik praktis. PPAD DIY akan memberikan berbagai masukan kepada pemerintah daerah.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Gubernur DIY melalui sambutannya musyawarah daerah (Musda) III PPAD DIY berharap PPAD memberikan kontribusi dalam memberikan rasa aman di DIY.

Penanggungjawab Musda III PPAD DIY Kolonel (Purn) RM. Aning Sunindyo menyatakan, Musda PPAD merupakan kegiatan lima tahunan untuk memilih ketua PPAD. Organisasi tersebut murni untuk mewadahi para purnawirawan TNI AD dalam berkegiatan. Sehingga anggota yang masuk ke PPAD tidak boleh terjun ke politik praktis.

Aning mengaku sudah dilamar banyak parpol untuk diajak bergabung, namun ia menyatakan komitmennya sebagai ketua PPAD DIY selama dua periode, tidak terjun ke politik.

“Syarat masuk PPAD tidak boleh menjadi anggota parpol. Kita netral, perjuangan kita tidak dilatarbelakangi ambisi, misal aku mau jadi walikota, mau jadi anggota dewan, tidak,” ungkapnya di sela-sela Musda III di sebuah Resto Jalan Tamansiswa, Kota Jogja, Rabu (19/4/2017).

Mantan penerbang TNI AD ini menambahkan, PPAD DIY akan terus memberi masukan kepada pemerintah, terutama dalam kaitan mempertahankan NKRI dalam menghadapi politik pecah belah.

“Sekarang tidak ada perang terbuka, tetapi perang tertutup, melawan teroris, separatis, artinya kondisi politik cukup bagus. Ini harus kita jaga, kalau tidak kita bisa terpecah. Kami tetap berjalan sesuai AD/ART tujuannya masih bisa mendukung pemerintah,” tegas dia.

Dalam pelaksanaan Musda III kegiatan dibagi dalam beberapa komisi, mulai dari Komisi I membahas pertanggungjawaban, Komisi II tentang program kerja dan Komisi III pemilihan Ketua Pengurus PPAD masa bhakti 2017-2022.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya mengpresiasi pelaksanaan Musda PPAD III, terutama mengambil tema mempertahankan NKRI. Karena ulah sejumlah oknum pejabat negara yang tergiur melakukan korupsi, tak mampu menahan diri di tengah menambah deretan ancaman bagi pertahanan dan pelestarian NKRI.

Sultan berharap anggota PPAD DIY senantiasa merapatkan barisan, bekerja keras menjalankan program. Musda diharapkan dapat membangun kerjasama eksternal dan internak maupun kemitraan dengan berbagai elemen bangsa. Sekaligus menciptakan suasana adem ayem dan tentrem di DIY.

“Saya yakin anggota PPAD DIY semasa masih aktif merupakan orang pilihan dan teruji. Biarpun tidak gagah lagi dalam penampilan, tetapi masih tetap gigih dalam bekerja dan berkarya,” ungkap Sultan dalam sambutan pembukaan Musda III PPAD DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya