SOLOPOS.COM - Sejumlah perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meninjau Museum Taman Batu di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Jumat (13/10/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Pemerintah Pusat benar-benar serius untuk melakukan pembangunan Geopark Gunungsewu

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemerintah Pusat benar-benar serius untuk melakukan pembangunan Geopark Gunungsewu. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pun turun langsung dalam pembuatan master plan pembangunan geopark.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pada Jumat (13/10/2017) kemarin, sejumlah perwakilan dari Bappenas, Badan Geologi dan Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan melakukan penilaian untuk melakukan dukungan langsung dalam pembangunan geopark. Penilaian nantinya akan dijadikan dasar perihal jumlah anggaran yang dapat dikucurkan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan geopark.

Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Rizal Primana mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengembangkan Geopark Gunungsewu. Selain dari aspek pengembangan wisata juga akan ada pengembangan dan pelestarian geologi. “Kami mencoba mengintegrasikan. Nantinya bisa menjadi leader pembangunan daerah,” kata dia kepada wartawan, Jumar (13/10/2017).

Kedatangannya ke Gunungkidul sendiri adalah untuk melihat potensi daerah. Setelah itu pihaknya secara berturut-turut juga berkunjung ke Kabupaten Pacitan dan Wonogiri. Dengan kunjungan tersebut diharapkan cukup untuk memperoleh gambaran terkait arah pemngembangan geoparak.

Lanjutnya lagi, setelah memperoleh gambaran menyeluruh pihaknya juga akan menyusun master plan pembangunan geopark. “Master plan nanti ditarik nasional. Secara nasional akan dibuat bagaimana supaya terintergrasikan (tiga wilayah kabupaten). Master plan digunakan untuk melihat perkembangan yang ada,” jelas Rizal.

Sementara itu, General Manager Geopark Gunungsewu, Budi Martono menambahkan memang perlu ada warna dalam pembangunan geopark. Termasuk menentukan arah dalam pengembangan ke depan.

Selain itu karena Geopark Gunungsewu berada di tiga kabupaten berbeda maka harus diintegrasikan, khusunya terkait rencana pembangunannya. “Karena penyusunan master plan tidak dapat dilakasanakan terpisah di masing-masing daerah,” kata Budi.

Oleh sebab itu pihaknya menyambut baik dengan adanya rencana dari Bappenas menyusun master plan yang terintegrasi untuk pembangunan Geopark Gunungsewu. Dan dengan adanya anggaran yang dikucurkan dari Pemerintah Pusat dalam pembangunannya nanti diharapkan dapat lebih optimal.

Terkait dengan suport anggaran, kata mantan pensiunan Sekda Gunungkidul itu, dana tersebut untuk membiayai sejumlah proyek pembangunan. Misalnya, mushola, aera parkir, toilet, area kuliner dengan gazebo, dan rumah joglo sebagai tempat terbuka serta ruang informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya