SOLOPOS.COM - IST
IST
SLEMAN—Gerakan Pramuka Kwatir Cabang 1204 Sleman akan menggelar agenda rutin pengembaraan akhir tahun (Barata) XXVI 2011. Barata diikuti 300 peserta dari 25 Gugus Depan (sekolah) tingkat SMA/SMK selama lima hari, mulai 28 Desember 2011 sampai dengan 1 Januari 2012.
Selama lima hari, peserta akan berjalan kaki menempuh empat etape mulai dari lapangan Pemda Sleman hingga finish di Gubuk Pramuka Sleman dengan jarak tempuh total 90 kilometer. Bekal makanan tidak diperkenankan kecuali air minum, peserta hanya membawa peralatan untuk survival (bertahan hidup).
“Saat menempuh etape ini akan melalui jalan raya, sawah, gunung dan lain sebagainya. Peserta tidak boleh bawa makanan, hanya peralatan untuk survival. Tapi diperbolehkan membawa ponsel,” kata Ketua Sangga Kerja Barata XXVI, Nina Hetty kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/12).
Keempat etape adalah dari lapangan Pemda Sleman menuju dusun daratan minggir sepanjang 27 Kilometer. Lapangan daratan menuju Ngablak Turi sejauh 26 Kilometer. Dari Turi menuju Turgo Pakem dan dari Pakem menuju Gubuk pramuka di jalan Magelang Sleman.
Ketua Kwartir Cabang 1204 Sleman, Agoes Soesilo Endiarto mengatakan, Barata ini untuk proses evaluasi, proses kontemplasi, cintah tanah air dan cinta lingkungan. Teknik bertahan hidup akan ditekankan dalam long march sejauh puluhan kilometer tersebut.
“Kalau anak Pramuka pasti bisa bertahan hidup karena telah diajarkan ketika pembinaan. Selain itu tujuannya menanamkan cinta tanah air dan lingkungan,” kata Agus.
Selain menempuh perjalanan jauh, peserta juga akan menanam 500 batang pohon buah dan anggrek lokal Three Colour di Turgo Pakem. Penanaman anggrek ini bertujuan untuk melestarikan bunga anggrek tiga warna yang semakin lama semakin hilang.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)