SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja, mayoritas menyasar perkotaan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Daerah (Pemda) kembali gagal mengoperasikan tiga jalur yang menyasar sisi barat Kota Jogja karena bersinggungan dengan angkutan perkotaan. Sebagai gantinya, tiga jalur akan dioperasikan pada Selasa (25/4/2017) pekan depan yaitu jalur 7, 9 dan 11 yang sebagian besar menyasar bagian tengah Kota Jogja.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kepala UPTD Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumaryoto menjelaskan, awalnya Trans Jogja akan menambah sembilan jalur terdiri dari 5A, 5B, 6A, 6B, 7, 8, 9, 10 dan 11 pada April 2017. Tetapi karena kekurangan armada, sehingga hanya tiga jalur saja yang bisa dilayani pada April 2017 yaitu jalur 6A, 6B dan 8 sesuai yang direncanakan pada Senin (10/4) lalu. Akantetapi pihak angkutan perkotaan melakukan protes, sesuai dengan hasil musyawarah, pihaknya pun batal mengoperasikan jalur genap itu.

“Sebagai gantinya, kami mengoperasikan jalur 7, 9 dan 11, itu menyasar sisi tengah dan sedikit sisi timur [Jogja],” ungkapnya, Kamis (20/4/2017).

Ia memastikan, ketiga jalur genap itu tidak akan terganjal lagi karena sudah disosialisasikan dengan kru perkotaan. Menurutnya, pihak perkotan telah legowo beroperasinya jalur 7, 9 dan 11 karena tidak bersinggungan. Ketiga jalur itu justru bisa membantuk perkotaan dan AKDP karena mengambil penumpang di titik yang belum dilalui. Selain itu tiga jalur itu sudah masuk dalam perencanaan pengoperasian penambahan menjadi 17 jalur.

“Pertimbangannya memang jalur itu belum dilayani, tidak bersinggungan dengan trayek lain dan itu sudah dalam rencana,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya