SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi (pakai topi) saat sidak di TPAS Wukirsari Gunungkidul, Sabtu (10/1/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Bau di TPAS Wukirsari tercium sampai radius satu kilometer sehingga warga meminta ada penanganan segera

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo Gunungkidul, Sutrisno mengatakan bau yang ditimbulkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Wukirsari, Baleharjo sudah terjadi sejak lama, namun kondisinya makin parah sejak dua bulan terakhir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tepatnya saat musim hujan dimulai. Baunya makin terasa dan mencapai radius satu kilometer,” kata Sutrisno, Sabtu (10/1/2015).

Dia pun berharap agar bau tersebut bisa segera diatasi, sehingga warga tidak menjadi resah. Sedang, dari sisi kesehatan juga tidak mengalami gangguan.

“Kalau seperti ini bagaimana kita mau sehat, wong udara yang dihirup sudah membawa bau,” keluhnya.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua RT 06/RW 03, Sunardi. Menurut dia, bau tidak sedap dirasakan warga di tiga RT di Dusun Wukirsari. Biasanya bau tersebut muncul  pada sore hari mulai pukul 16.00-17.00 WIB.

“Kurang lebih ada 71 kepala keluarga yang merasakannya. Rata-rata mereka juga mengeluh akan adanya bau tersebut,” ungkap Sunardi.

Sementara itu, staf Unit Pelaksana Teknis Kebersihan DPU Gunungkidul Giyanto menegaskan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak bau yang ditimbulkan. Salah satunya dengan menaburkan bubuk gamping.

“Cara ini lumayan berhasil karena bau yang ditimbulkan dapat dikurangi,” katanya.

Ia menjelaskan, sanitasi landfill yang dikembangkan di TPAS belum bisa menimbun sampah dengan tanah karena harus sesuai dengan ketinggian sampah yang ada.

“Saat ini masih dalam proses pemadatan dengan cara diratakan. Kalau sudah sesuai, maka akan kami timbun dengan tanah. Tapi sebelumnya, kami juga menggunakan gamping untuk mengurangi bau,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya