SOLOPOS.COM - Sri Sultan Turut Teken Deklarasikan Pemilu Damai di Yogyakarta
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY melayangkan surat rekomendasi ke KPU DIY, Rabu (25/6/2014). Bawaslu minta KPU untuk membuat jadwal kampanye capres di tingkat daerah. Rekomendasi Bawaslu tersebut untuk menghindari gesekan antarmassa pendukung kedua calon presiden.
“Hari ini [25/6/2014] kami sudah layangkan surat rekomendasi ke KPU untuk membuat jadwal kampanye di daerah,” kata anggota Bawaslu DIY Sri Rahayu Werdiningsih.
Aturan kampanye nasional, kata perempuan yang biasa dipanggil Cici , dalam satu hari bisa ada dua kegiatan antarpendukung kedua capres asal tidak berdekatan berdasarkan izin dari kepolisian. Namun untuk wilayah DIY antarkabupaten masih berdekatan sehingga jika ada dua kegiatan
kampanye bisa memicu gesekan massa seperti yang terjadi pada Selasa lalu.
Cici mengaku sejak awal dimulainya kampanye capres, Bawaslu sudah mempertanyakan jadwal kampanye tingkat daerah, namun KPU beranggapan capres hanya dua sehingga kecil kemungkinan ada gesekan massa.
“Justru karena dua calon menurut kami persaingan ketat. Jadi lebih aman harus dibuat jadwal agar tidak terjadi gesekan massa.” ucap Cici.
Komisioner KPU DIY Divisi Hukum dan Pengawasan Siti Ghoniyatun mengaku tidak membuat jadwal kampanye tingkat daerah karena sudah ada di aturan kampanye nasional. Izin melaksanakan kegiatan kampanye, kata dia, diserahkan ke kepolisian. KPU sudah mengundang semua pihak baik dari tim pemenangan Prabowo-Hatta maupun tim pemenangan Jokowi-JK, Kepolisian, Bawaslu, dan Pemda DIY untuk mengevaluasi kegiatan kampanye yang sudah berjalan selama ini.
“Kami menunggu evaluasi besok [hari ini] kalau disepakati buat jadwal ya kita nanti buatkan jadwal kampanye daerah,” ucap Ghoniyatun.