Jogja
Rabu, 6 Juli 2011 - 15:09 WIB

Bayi prematur berisiko mengalami kebutaan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Bayi yang lahir prematur dengan berat badan kurang dari 1.500 gram berisiko mengalami kebutaan. Hal itu terjadi karena bayi mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP) atau retinopati prematuritas. Untuk menekan risiko tersebut, bayi prematur perlu mendapatkan pemeriksaan mata dini.

“ROP adalah gangguan perkembangan pembuluh darah retina pada bayi yang dilahirkan prematur,” jelas Direktur RS Mata Dr Yap, Nunuk Maria Ulfah, dalam acara seminar peringatan ulang ke-88 tahun RS Mata Dr Yap, Rabu (6/7).

Advertisement

Nunuk mengatakan, bayi yang mengalami ROP dapat menunjukan reaksi bervariasi seperti perkembangan pembuluh darah yang ringan (tanpa kelainan), penglihatan menjadi berat, pembuluh darah berkembang agresif dan berujung ablasi retina (retina lepas) serta berakhir pada kebutaan.

Seminar bertajuk Dengan Deteksi Dini Kebutaan Akibat Retinopati Prematurita Dapat Dicegah tersebut juga diikuti perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta Continuing Medical Education (CME) Fakultas Kedokteran UGM. (Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia)

Foto Ilustrasi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif