SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BBM Baru pertalite semakin mendapat tempat.

Harianjogja.com, JOGJA — Premium semakin hari semakin meninggalkan bahan bakar premium. Hal ini terlihat dari kontribusi penjualan premium terhadap gasoline yang semakin turun.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Kusnendar mengatakan, target untuk menekan penggunaan premium di masyarakat sebesar 35% sudah tercapai.

“Bahan bakar khusus [bbk] sudah memiliki porsi 65 persen untuk gasoline yang terdiri dari premium, pertalite, dan pertamax,” kata dia beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, artinya porsi premium hanya 35% dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk komposisi BBK sendiri, dari 65%, pertalite memiliki komposisi sebesar 40% dan sebesar 25% disumbang pertamax. Angka tersebut menunjukkan kehadiran pertalite mampu menggeser posisi premium.

“Kami harapkan, premium komposisinya bisa ditekan lagi. Ya sampai 30 persen lah,” ungkap dia.

Ia menyebutkan, konsumsi pertalite untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah per harinya mencapai 5.000 kilo liter (KL), sedangkan pertamax sekitar 2.700 KL per hari. Meskipun posisi premium sudah menggeser pertalite, tidak ada penarikan premium dari pasaran karena masih banyak yang membutuhkan. Sampai saat ini ada 680 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari 780 SPBU di DIY dan Jawa Tengah yang menjual pertalite.

“Kita menyediakan barang low grade, medium, dan high grade. Kami sekarang ini memperbanyak produk yang menengah, RON 88 tidak bisa dihilangkan kecuali nanti ada kebijakan pemerintah. Tapi, untuk satu hingga dua tahun ini masih normal,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya