SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah berdampak pada layanan transportasi umum di wilayah Kulonprogo. Untuk mengurangi beban pengusaha angkutan umum pedesaan (Angkudes), muncul usulan pemberian subsidi dan pengratisan biaya KIR kendaraan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kulonprogo, Triyono menjelaskan, pihaknya akan membahas dampak kenaikan harga BBM dengan Dinas Perhubungan DIY, minggu depan. “Secara internal sudah dibahas. Usulan kami, pemberian subsidi bagi angkudes dan menggratiskan biaya uji kelayakan kendaraan bermotor (uji KIR),” kata Triyono saat ditemui di kantornya, Jum’at (9/3).

Sayang, apa dan bagaimana bentuk subsidi yang akan diberikan bagi angkutan umum, Triyono masih belum menjabarkan. Yang jelas, katanya, kenaikan harga BBM bersubsidi dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.000 per liter atau sepertiga dari harga BBM sekarang, berdampak pada kenaikan tarif angkudes. “Dua opsi tadi masih akan kami usulkan kepada Dishub DIY,” ujar dia.

Hal sama juga diungkap Ketua Organda Kulonprogo Djuwardi. Ia mengaku masih menunggu ketentuan tarif yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Menurut dia, setelah kenaikan harga BBM, biasanya ada ketetapan tarif ambang batas yang dikeluarkan pemerintah untuk transportasi umum.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya